Batik Tulis
Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual.
Alat
untuk menulisnya atau yang biasa disebut canting terbuat dari tembaga
dengan gagang dari bambu. Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk,
mempunyai lubang yang bervariasi, sehingga bisa menentukan besar
kecilnya motif. Sedangkan bak penampung canting disebut sebagai
nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau pewarna,
tergantung dari teknik batik yang akan digunakan.
Batik Tulis Malam

adalah
teknik batik tulis dengan menorehkan cairan malam melalui canting
tulis. Proses pembuatan batik tulis malam mirip seperti batik cap.
Bedanya ada di motif. Jika batik cap motifnya cenderung berulang, maka
batik tulis malam motifnya bisa unik kreatif persis seperti menggambar
dengan bebas. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya pada 70 derajat
celcius. Canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung.
Kemudian cucuk canting harus berlubang, sehingga perlu ditiup agar
membran cairan terbuka. Setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai
motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil. Langkah
selanjutnya adalah proses pewarnaan seperti pada batik cap.
Batik Tulis Colet (Warna)
adalah
teknik batik tulis dengan menorehkan warna melalui canting tulis
langsung ke kain mori, sehingga isi dari nyamplung canting adalah warna
yang dikehendaki. Proses pembuatan batik tulis colet ini mirip seperti
menggambar di kanvas. Jadi hasilnya sangat ditentukan dari kreatifitas
dan keuletan goresan tangan dari pembatik. Semakin kecil dan detil
barisan titik-titik yang bisa dibuat oleh pembatik, maka akan semakin
tinggi tingkat kesulitan dan nilai dari batik tersebut.
Proses pembuatan batik tulis adalah sebagai berikut :
- Siapkan kain mori terbentang
- Gambar sketsa motif batik yang akan dibuat dengan menggunakan pensil
- Torehkan cairan malam atau warna menggunakan canting tulis secara teliti
- Jika yang ditorehkan cairan malam dan sudah selesai semua
untuk satu bahan pakaian, maka proses selanjutnya adalah pewarnaan,
lorot malam, bilas soda, jemur, setrika (mirip seperti batik cap)
- Jika yang ditorehkan adalah zat pewarna dan sudah selesai
semua untuk satu bahan, maka proses selanjutnya adalah klerak yang
bertujuan untuk memperkuat dan mengkilapkan warna.
Ciri-ciri batik Tulis adalah :
- Motif tidak berulang
- Kombinasi warna bisa lebih banyak
- Warna dasarnya bisa gelap atau cerah
sumber : http://www.parasantique.com/index.php?content=batiktulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar