nicely

Patterned Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 22 Mei 2014

Awas! Lukisan Palsu Gentayangan

Jakarta, GATRAnews – Lukisan repro maestro S. Sudjojono dan Hendra Gunawan berjejer rapi di dinding Galeri Nasional. Namun, tidak semua lukisan yang dipamerkan itu asli. Di antara lukisan tersebut merupakan hasil pemalsuan yang mengatasnamakan Sudjojono dan Hendra Gunawan.

Hal ini sengaja dilakukan oleh oknum demi meraup keuntungan dan mengesampingkan originalitas karya seni. Agar pengunjung bisa membedakan lukisan asli dan palsu, panitia meletakkan lukisan berdekatan.   Para kolektor lukisan rupanya sering tertipu dengan lukisan palsu. Anehnya, sampai saat ini belum ada hukum yang gamblang mengatur masalah ini.

Perkumpulan Pencinta Senirupa Indonesia (PPSI), yang mengadvokasi permasalahan lukisan palsu, bingung mengadu kemana. “PPSI adalah lembaga yang dinotariskan pada 28 November 2012 dan didirikan atas dasar kondisi seni rupa yang memilukan,” kata Budi Setiadharma, Ketua PPSI, di Galeri Nasional, Jakarta (8/5).

Untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, PPSI menggelar pameran lukisan dan peluncuran buku berjudul “Jejak Lukisan Palsu”, yang dihadiri para wartawan, kolektor dan penikmat lukisan. “Tujuan kegiatan ini untuk kebudayaan Indonesia karena salah satu ciri budaya bangsa adalah seni lukis,” ujar Budi.

Budi menambahkan bahwa salah satu kasus lukisan palsu yang cukup banyak ada di koleksi Museum Oei Hong Djien, Magelang. “Pameran lukisan Museum OHD pada April 2012, keautentikan lukisannya diragukan oleh beberapa pihak,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Syikieb Sungkar yang dipanel dengan Budi Setiadharma mengatakan bahwa buku “Jejak Lukisan Palsu” merupakan hasil investigasi PPSI yang komprehensif. “Buku ini adalah hasil investigasi yang mempelajari lingkup dan sepak terjang lukisan palsu yang terjadi di Indonesia,” kata salah satu kolektor lukisan ini.

Syikieb memberikan tips mengetahui originalitas lukisan. “Cara mengetahui lukisan palsu atau tidak adalah menganalisis visual lukisan, mengetahui asal-asul dan dan riwayat pelukis, serta tes forensik material lukisan,” ujarnya. (*/HRS)

sumber : http://www.gatra.com/budaya-1/seni/52456-polemik-lukisan-palsu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar