nicely

Patterned Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 06 November 2013

Senirupa Fungsional, Senilukis Modern dan Kontemporer

Kategori berita:SeniArtikel dimuat pada: 23 Jun 2013, 00:42:00 WIB
gambar_berita

Lukisan di gua Lascaux ribuan tahun lalu, tidak berbeda dengan lukisan ekspresionisme, ada unsur kebaruan dan kreativitas bisa disebut seni modern

Oleh: Dr. Agus Priyatno,M.Sn. Artikel berjudul Senirupa Fungsional ditulis Heru Maryono (Analisa 2/6/2013) tidak memberi penjelasan tentang pengertian apa sesungguhnya senirupa fungsional. Pembahasannya terfokus pada permasalahan konsep seni modern yang tidak lagi memuat ornamen dan dibenarkan oleh sang penulis. Persoalan yang selama ini menjadi perdebatan di lingkungan kampus, terutama di Jurusan pendidikan seni rupa Unimed.

Istilah senirupa fungsional sebenarnya mengacu pada seni terapan, yaitu senirupa yang diterapkan pada benda guna atau benda fungsional. Senirupa fungsional lebih tepat disebut senirupa terapan atau applied art disebut juga minor art. Contohnya lukisan pada piring, gelas, lemari, meja, kursi dan berbagai benda guna lainnya. Istilah applied art digunakan untuk membedakan dengan karya fine art atau Mayor art, melitputi seni lukis, patung, grafis, dan arsitektur. Pembedaan ini muncul sejak 1648 di Paris.

Pengertian senirupa modern dalam artikel tersebut juga belum dijelaskan secara tuntas. Penting disampaikan bahwa konsep seni dalam senirupa modern tidak lagi sama dengan konsep senirupa yang dianut sebelumnya. Ada kecenderungan bertentangan secara mendasar (paradogsal). Istilah senirupa (seni lukis modern) sering muncul dalam perdebatan seni. Istilah ini sering rancu dengan isitlah kontemporer. Untuk mendapatkan pengertian yang jelas tentang kedua istilah tersebut, perlu diuraikan apa sesungguhnya pengertian istilah-istilah tersebut.

Kedua istilah tersebut di lingkungan akademis maupun masyarakat umum sering menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya pengertian modern dan kontemporer dalam senilukis? Apa perbedaannya? Apa persamaannya? Kadang terjadi overlapping atau tumpang tindih dalam menggunakan istilah tersebut.

Seni Lukis Modern

Karakteristik senilukis modern adalah ungkapannya bersifat personal, di dalamnya terdapat kebaruan dan kreativitas. Para ahli sejarah seni di Barat sendiri tidak bisa menyatakan batas pasti permulaan senilukis modern. Sarah Newmeyer menyatakan, senilukis modern bisa jadi sebuah gambar bison yang digoreskan dua puluh ribu tahun yang lalu pada dinding gua Lascaux di Selatan Prancis. Bisa juga sebuah gambar yang dilukis oleh Picasso pagi ini (Enjoying Modern Art. 1995).

Louis Fichner ahli sejarah seni dari Amerika Serikat menyatakan, para ahli sejarah tidak ada yang bisa memastikan sejak kapan permulaan seni lukis modern. Sebagian sejarawan menghubungkan permulaan lukisan modern dari Revolusi Prancis 1789. Sebagian lainnya memilih 1836, tahun yang ditandai dengan pameran lukisan modern di Paris (Understanding Art, 1995).

Penjelasan tentang senilukis modern diuraikan dalam Britannica Encyclopaedia. Menurut catatan Birtannica, Permulaan seni modern tidak dapat dengan jelas ditarik garis batas, tetapi ada kesepakatan umum, bahwa seni lukis modern dimulai di Prancis abad ke-19 (Microsoft,1995). Pendapat lain menyebutkan seni lukis modern di mulai abad 20 (Encarta encyclopaedia, 2006),

Tak satupun ahli sejarah senilukis bisa menyatakan dengan tegas permulaan seni lukis modern. Berdasarkan definisi di atas, senilukis moden bisa menembus batasan ruang dan waktu. Senilukis modern bisa meliputi senilukis yang diciptakan ribuan tahun lalu, hingga hari ini. Sepanjang senilukis memiliki unsur-unsur kebaruan dan kreatifitas dapat didefinisikan sebagai senilukis modern.

Berdasarkan kesepakatan umum, seni lukis modern dimulai di Prancis abad 19. Berbagai aliran senilukis modern yang muncul sejak abad 19 antara lain romantisme abstrak, realis, surealis, ekspresionisme, impresionisme, fauvisme, dan kubisme.

Seni Lukis Kontemporer

Awalnya istilah senilukis kontemporer digunakan untuk menjuluki karya seni lukis yang diciptakan setelah Perang Dunia II (PD II). Museum-museum menggunakan isitlah lukisan kontemporer untuk menyebut koleksi mereka yang diciptakan setelah PD II. Dewasa ini Istilah seni lukis kontemporer sering digunakan utnuk menjuluki lukisan yang diciptakan pada masa kini.

Kekinian senilukis kontemporer bisa meliputi teknik maupun idenya. Ide-ide lukisan yang mengungkapkan kekinian termasuk senilukis kontemporer. Teknik-teknik lukisan yang menunjukkan teknik-teknik masa kini juga termasuk seni lukis kontemporer.

Perbedaan dan Persamaan

Meskipun berbeda dalam pendefinisian, senilukis modern maupun kontemporer memiliki kesamaan. Keduanya mengekspresikan gagasan pribadi seniman. Muatannya bisa tentang apa saja, bisa tentang masalah kemanusiaan, religi, opini, fantasi, absurditas, atau hal-hal lainnya. Karakteristik seni seperti ini sangat menonjol pada seni yang berkembang dewasa ini.

Senilukis modern karena devinisinya bisa menembus batasan ruang dan waktu. termasuk lukisan di dinding gua ribuan tahun lalu. Lukisan ini tentu tidak mungkin dimasukkan dalam kategori senilukis masa kini (kontemporer). Sedangkan senilukis kontemporer bisa dimasukkan dalam kategori senilukis modern karena ada unsur kebaruan dan kreativitas.

Berdasarkan definisi tersebut, lukisan-lukisan yang bisa dimasukkan dalam kategori senilukis modern dan kontemporer kadang tumpang tindih, karena seni lukis modern yang diciptakan pada saat ini juga bisa disebut sebagai seni kontemporer.

Kembali pada artikel Senirupa Fungsional tulisan Heru Maryono, orang bisa terinspirasi oleh tulisan itu hal yang wajar. Tujuan penulis memang memberi inspirasi bagi pembaca, tentu saja inspirasi yang baik dan bermanfaat. Kalau ada inspirasi yang tidak sesuai dengan tujuan penulisan barangkali itu bukan inspirasi dari tulisan, tapi dari dunia lain.

Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan pengelola pusat dokumentasi seni rupa Sumatera Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar